Senin, 31 Desember 2018

Banyak Puntung dan Botol Miras Usai Pesta Tahun Baru di Bandung


Wali Kota Bandung Oded M Danial memperlihatkan sampah botol miras. (Foto: dok.Humas Pemkot Bandung)

Bandung - Di hari pertama kalender 2019, Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menggelar aksi Gerakan Pungut Sampah (GPS) di sejumlah ruas jalan Kota Bandung. Aksi yang dimulai usai salat Subuh di Masjid Al Ukhuwah, Jalan Wastukencana itu diikuti oleh ratusan warga.

Baca juga: Usai Pesta Tahun Baru, Warga Rehat di Taman Alun-alun Bandung

Mereka mulai membersihkan sampah dari Jalan Wastukancana, kemudian Jalan Braga, Jalan Asia Afrika dan terakhir Alun-alun Bandung. 

"Mang Oded paling prihatin banyak sampah puntung rokok dan botol miras. Warga silakan merokok kalau belum bisa berhenti, tapi puntungna tong piceun di mana wae (jangan buang di mana saja). Mun can daek euren nginum (miras), sing tertib oge atuh, tong nyampah di mana wae (kalau belum mau berhenti minum miras, cobalah tertib, jangan menyampah di mana saja)," ujar Oded kepada wartawan usai GPS di Alun-Alun Bandung, Selasa (1/1/2019).

Wali Kota Bandung Oded M Danial saat menyampaikan arahan Gerakan Pungut Sampah (GPS) di Taman Alun-alun Bandung. (Foto: Tri Ispranoto)

Sementara terkait GPS yang digelar pada pagi ini, Oded menyebut sebagai konsistensi Pemkot Bandung dalam program penangan sampah Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman). 

Oded mengatakan sampah pertama yang dibersihkan adalah mental dan spiritual yang terkikis atau terpisahkan dalam agenda Pemkot Bandung, Bandung Berzikir. Kemudian sampah fisik melalui GPS. 

"Alhamdullilah, Mang Oded ikut Bandung Berzikir sampai subuh. Ikut salah malam, nikmatnya luar biasa. Habis Salat Subuh ada kajian lalu jalan kaki menyambut tahun baru dengan GPS, menjauhi hura-hura, tapi hal positif," katanya.

Baca juga: Warga Rayakan Meriah Tahun Baru di Gasibu Bandung

Selain soal puntung rokok dan botol miras, Oded menyoroti minimnya sampah terompet dan kembang api yang biasanya menumpuk usai malam tahun baru. "Tahun lalu sampah terompet dan kembang api itu banyak sekali. Alhamdullilah sekarang ada, tapi sangat minim. Mudah-mudahan budaya warga seperti ini, menjauhi hura-hura dan pemborosan bisa terus," ujar Oded. 

Pantauan Wartawan aksi GPS ditutup oleh Oded sekitar pukul 7.30 WIB. Sebelumnya massa berbekal kresek sampah, sapu, pengki hingga sarung tangan terus memunguti sampah. Setelah sampah terkumpul lalu diangkut oleh tim PD Kebersihan.

Baca juga: Bising Terompet dan Kembang Api Sambut Tahun Baru di Bandung

tahun baru pesta tahun baru pemkot bandung oded m danial gerakan pungut sampah


YD1JNI

Minggu, 30 Desember 2018

Polisi Imbau Warga Bandung Tak Konvoi Nanti Malam



Foto: Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema

Bandung - Polisi mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan iring-iringan sepeda motor nanti malam saat perayaan tahun baru. Polisi akan menindak para bikers yang melanggar aturan. 

"Kami imbau untuk tidak melaksanakan konvoi-konvoi kelompok," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (31/12/2018). 

Irman mengatakan aksi iring-iringan sepeda motor akan berdampak banyak. Selain membahayakan, aksi tersebut jelas akan mengganggu masyarakat lain pengguna jalan. 

"Karena di beberapa titik nanti akan menjadi pusat berkumpulnya masyarakat. Alangkah baiknya, menghargai satu sama lain dalam perayaan malam tahun baru," tuturnya.

Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza Pratidina mengatakan pihaknya akan memantau selama berlangsungnya perayaan malam tahun baru. Pengendara sepeda motor ugal-ugalan di jalan, akan ditindak.

"Seperti tahun lalu, biasanya ada arak-arakan dan konvoi. Jika membahayakan dan memang melanggar lalu lintas, maka kita lakukan penindakan. Supaya mengurangi kecelakaan," kata dia. 

Simak Juga 'Polda Metro Terjunkan 20 Ribu Personel Amankan Malam Tahun Baru':

(YD1JNI)

tahun baru di bandung malam tahun baru


Share:

SBM ITB TERBAKAR GEDUNG 2 LANTAI HANGUS


See detail

SBM ITB Terbakar, Gedung 2 Lantai Hangus

Bandung - Gedung Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jalan Tamansari mengalami kebakaran pada Minggu (30/12) sore.

Berdasarkan informasi dari warganet di Twitter, api mulai melalap gedung tersebut sekitar pukul 17.18 WIB. Api tersebut terus membesar membakar gedung di sekitarnya.

Akibatnya, sejumlah titik digedung tersebut terbakar hingga ke lantai dua. Sehingga hal itu membuat sejumlah orang yang berada di sekitar kampus panik, meminta tolong dan langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran Kota Bandung.

1. Enam mobil Damkar diturunkan untuk memadamkan kebakaran

See detail

SBM ITB Terbakar, Gedung 2 Lantai Hangus

Tak lama, dua unit rescue dan enam mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.

Hingga kini belum diketahui seberapa banyak gedung di sekitar kampus yang terkena dampak kebakaran tersebut.

2. Kebakaran muncul dari Gedung Studi Pembangunan

See detail

SBM ITB Terbakar, Gedung 2 Lantai Hangus

Menurut mahasiswa pascasarjana SBM, Dwiki Septianto (30), belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Namun, kebakaran tersebut dimulai dari Gedung Studi Pembangunan.

"Menurut kabar, dimulai dari gedung Studi Pembangunan yang terbakar, api itu terus merembet ke gedung pantry SBM," ujar Dwiki saat dihubungi IDN Times, Minggu.

3. Mahasiswa sedang libur semester

See detail

SBM ITB Terbakar, Gedung 2 Lantai Hangus

Untungnya kebakaran ini tak mengganggu proses belajar mengajar di kampus ITB. Sebab, proses belajar yang biasa dilakukan mahasiswa pascasarjana pada akhir pekan sedang libur semester.

Dwiki menambahkan, gedung SMB pascasarjana pun tak terkena dampak dari kebakaran tersebut. Sebab, gedungnya ada di Jalan Gelap Nyawang. Jadi yang terkena dampak hanya Gedung SBM yang biasa digunakan anak-anak program S1.

4. Belum diketahui taksiran jumlah kerugian dan korban

See detail

SBM ITB Terbakar, Gedung 2 Lantai Hangus

Sejauh ini belum diketahui berapa taksiran jumlah kerugian dan adanya korban akibat kebakaran tersebut.

Pihak berwajib masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

"Gedung Magister Studi Pembangunan @itbofficial kebakaran. Saat ini tengah dipadamkan oleh pihak @RescueDamkarBdg," kicau akun Twitter/@PPID_ITB.

Artikel Asli

23

LINE facebook twitter whatsapp blackberry

 


Malam Tahun Baru, Polisi akan Tutup Jalan Asia Afrika Bandung


Jalan Asia Afrika (Foto: Agung Pambudhy)

Bandung - Polisi melakukan rekayasa lalu lintas di Kota Bandung saat malam tahun baru. Salah satunya penutupan Jalan Asia Afrika. 

Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza Pratidina mengatakan kawasan Asia Afrika kemungkinan besar masih menjadi primadona warga menghabiskan detik-detik pergantian tahun. Sehingga, warga diprediksi akan memadati kawasan tersebut. 

"(Jalan) Asia Afrika akan lakukan penutupan saat kondisi masyarakat membludak di badan jalan dilakukan penutupan mulai dari (Jalan) Tamblong sampai nanti patung bola dunia," ujar Agung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Minggu (30/12/2018). 

Untuk waktu penutupan jalan, pihaknya belum bisa memastikan. Sebab, penutupan bersifat situasional. Menurut Agung, apabila masyarakat membludak hingga ke jalan dan mengakibatkan arus lalu lintas tersendat, pihaknya akan melakukan penutupan. 

"Penutupan kita tidak pasti, melihat situasi. Kalau kondisi mulai padat pukul 10 (malam) kita tutup pukul 10. Kalau masih bisa dilalui kendaraan sampai dengan seperti tahun lalu sampai dengan pukul 11(malam) masih bisa dilalui. Untuk tahun ini kita masih intinya fluktuatif. Ini bisa pukul 10 atau pukul 11 malam atau bisa tidak dilakukan penutupan sama sekali," kata dia. 

Selain rekayasa arus lalu lintas di Jalan Asia Afrika, polisi juga telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas di beberapa titik lain di antaranya Jalan Diponegoro dari arah Jalan Supratman dialihkan ke Jalan Sentot Alibasha sementara dari arah Jalan Sulanjana dialihkan ke Jalan Cilamaya. 

Rekayasa juga akan dilakukan di dalam tol khususnya di gerbang tol Pasteur. Kendaraan dari luar kota, akan diarahkan masuk ke Bandung menggunakan gerbang tol lain. 

"Kami koordinasi dengan PJR jika jalur Pasteur sudah cukup padat antreannya, khususnya yang akan keluar ke arah Bandung, kita lakukan penyekatan di dalam tol dan diarahkan ke gerbang tol lainnya seperti Pasir Koja, Buahbatu dan laknnya supaya rata keluarnya ga ada antrean di satu titik," tutur Agung. 

Agung menambahkan pihaknya fokus kepada lima titik jalur yang dimungkinkan akan ramai saat malam tahun baru. Kelimanya yakni Gasibu, Dago, Alun-alun, Ujungberung dan kawasan jalan layang. Penjagaan akan dilakukan oleh personel yang jumlahnya 2.117 personel gabungan TNI, Polri dan instansi lain. 

"Untuk CB-nya, di atas flyover kita akan lakukan pagar betis diupayakan tidak ada kendaraan atau masyarakat yang menjadikan titik kumpul di flyover karena cukup berbahaya. Karena flyover kan hanya untuk perlintasan. Tonasenya terbatas. Jadi jika ada masyarakat atau kendaraan berhenti di flyover maka akan berbahaya. Kemudian di jalur Dago kami pagar betis juga supaya tidak ada kendaraan khususnya para pengunjung outlet atau tempat kuliner yang menggunakan badan jalan sebagai parkir," katanya.

Simak Juga 'Polda Metro Terjunkan 20 Ribu Personel Amankan Malam Tahun Baru':

YD1JNI

Sabtu, 29 Desember 2018

Ridwan Kamil Ajak Milenial Jadi Ajudannya, Mau?


Program ajudan Ridwan Kamil (Foto: Mochamad Solehudin)

Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak kaum milenial untuk jadi ajudannya selama sepekan. Dia menjanjikan milenial dapat ilmu usai jadi ajudannya. Mau?

"Saya melihat, milenial ini harus naik kelas. Melihat bagaimana keputusan diambil, jadi jangan hanya ngomen bari (sambil) gak ngerti. Ya sudah saya bilang milenial harus belajar kepemimpinan. Lihat lebih dekat, langsung pemimpin mengambil keputusan, apakah gampang, susah, berdinamika. Gimana caranya? Ya jadi ajudan," ucap pria yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (30/12/2018). 

Emil mengatakan program tersebut rencananya akan dimulai pada pertengahan bulan Januari 2019. Sistemnya, milenial dari seluruh wilayah di Indonesia akan diseleksi untuk bisa jadi ajudannya.

Lalu dibayarkah?

"Sedang dibahas teknisnya, kalau dia tidak tinggal di Bandung nginepnya di Pakuan. Intinya terlalu teknis lah yang jelas itu program kepemimpinan yang kongkret," kata Emil. 

Milenial yang terpilih, akan mulai bekerja mendampingi dirinya. Durasi kerjanya selama seminggu. 

"Kenapa seminggu? Supaya ada 52 pemuda-pemudi bisa dapat ilmu. Di CV-nya lumayan mantan ajudan gubernur," kata Emil berseloroh. 

Ajakan menjadi ajudan gubernur tersebut telah diunggah Emil di akun Instagram-nya beberapa waktu lalu. Dalam keterangannya, Emil mengajak generasi muda untuk berinteraksi dengannya selama seminggu. 

"AJUDAN GUBERNUR, adalah program kepemimpinan dan wawasan pembangunan untuk milenial. Pemuda/pemudi yang terpilih akan menjadi ajudan saya selama 1 minggu. Nanti bergantian tiap minggu dengan peserta baru. Menempel dan berinteraksi dengan saya selama 1 minggu. Belajar melihat langsung bagaimana keputusan diambil, ikut rapat, ikut interaksi dengan masyarakat, menyiapkan komunikasi dll. ____ SELEKSI dan persyaratan akan dilakukan pertengahan Januari 2019. Terbuka untuk semua milenial se Indonesia usia SMA-Mahasiswa S1. Tertarik untuk tomorow tomorrow lending disana??," tulis Emil. (YD1JNI)

Jumat, 28 Desember 2018

Kata Dewan Bandung Soal Larangan Buat Tempat Ibadah di Basement



Trans Mal, satu-satunya mal yang memiliki masjid di kawasan mal dan juga musala representatif di lantai 3/(Foto: Instagram Mesjid Agung Trans Studio Bandung)

Bandung - Anggota DPRD Kota Bandung Rendiana Awangga menyebut banyak penambahan syarat pembuatan bangunan atau gedung dalam Perda Bangunan dan Gedung yang baru saja disahkan pada Kamis 27 Desember kemarin.

Pria yang karib disapa Awang itu mengatakan selain mewajibkan menyediakan tempat ibadah yang layak seperti tidak menempatkannya di basement, besarannya juga ditentukan dari rasio total keseluruhan.

"Jadi ini dari kekhawatiran kita saat di lapangan. Kita menemukan beberapa tempat perbelanjaan ada tempat ibadah seperti musala yang ditempatkan di basement. Kebul, asap pembuangan dari knalpot kendaraan. Kemudian tidak menampung orang sesuai dengan asumsi pengunjung," ujarnya Jumat (28/12/2018).

Dalam peraturan yang baru, Awang menyebut setiap bangunan atau gedung komersil yang dikunjungi banyak orang seperti rusun dan apartemen minimal harus menyediakan 5 persen sebagai tempat ibadah.

Selain menyediakan tempat ibadah, bangunan juga harus memiliki tempat parkir memadai sesuai peraturan Kementerian Perhubungan. Sehingga ke depan tidak ada lagi parkir di luar bangunan yang bisa menyebabkan kemacetan.

Sementara itu Anggota DPRD Kota Bandung lainnya Folmer Siswanto Silalahi menjelaskan terminologi gedung dulu dan kini sudah berbeda. Dulu Gedung adalah bangunan bertingkat, tapi kini bisa diartikan semua bangunan yang kokoh dan permanen.

"Nah tentu, fasilitas ini yang harus disesuaikan. Apalagi kalau tempat itu menjadi ruang publik yang banyak dikunjungi oleh orang," katanya.

Sehingga, kata Folmer, setiap bangunan tidak hanya harus memenui syarat keamanan tapi juga kenyamanan dan keselamatan. Seperti halnya tangga darurat, APAR, ruang merokok, ruang ibu menyusui hingga keberadaan tempat ibadah.

Folmer mengatakan setiap bangunan juga harus ramah terhadap disabilitas dan anak. Sehingga ke depan setiap bangunan yang memiliki minimal dua lantai harus menyediakan fasilitas seperti lift atau eskalator.

"Kalau dulu membangun cukup IMB, sekarang keamanan, kenyamanan dan keselamatan juga dipersyaratkan. Kita ingin membuat ramah lingkungan, green building juga," ucapnya.

Dengan adanya peraturan baru tersebut maka semua pengembang yang akan membuat bangunan harus mengantongi sertifikasi layak fungsi. Hal itu nantinya akan dilakukan penyesuaian dan evaluasi secara periodik.

Rabu, 26 Desember 2018

Tahun Baru, Polisi Bakal Tutup Jalur Puncak Selama 12 Jam

Rabu, 26 Desember 2018 | 17:23 WIB

Bandung - Polisi bakal menutup jalur Puncak saat Tahun Baru 2018. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi beban volume kendaraan yang ada di jalur Puncak.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Rabu (26/12/2018).

"Khusus malam Tahun Baru saja, 12 jam. Karena memang nanti akan terjadi stuck, lebih baik kami berikan fasilitas masyarakat yang sudah masuk silakan bergembira di sana tapi mengurangi crossing," kata Agung.

Direktur Lalu lintas Polda Jabar Kombes Prahoro Tri Wahyono menambahkan, penutupan jalur puncak tersebut untuk mengurangi beban volume yang terjadi di jalur tersebut.

"Pembatasannya mulai tanggal 31Desember 2018 itu mulai dari pukul 18.00 WIB sampai besok paginya (1 Desember 2018) pukul 06.00 wib," jelasnya.

Baca juga: Hoaks, Foto Longsor di Jalur Puncak Bogor

Meski ditutup, namun warga yang berada di pemukiman tersebut bisa lewat dan masuk ke jalur yang ditutup tersebut.


"Kendaraan yang berada di pemukiman itu tidak ada masalah. bisa kewat. Nanti kita filter," jelasnya.

Dikatakan, penutupan sendiri dimulai dari simpang Gadog sampai Puncak Pass untuk arah dari Jakarta, sedang dari arah Cianjur akan dilakukan di Jabar 9.

"Kanalisasi, mulai dari simpang Gadog, itu kami yang mengarah dari Jakarta menuju arah atas Puncak Pass. Sebaliknya dari arah Cianjur kami akan kanalisasi filter di Jabar 9 itu, ada pos PJR (botol kecap) ada putaran di situ. Kami filter," jelasnya.

Sedang kendaraan besar seperti bus, pihaknya telah mempersiapkan jalur khusus untuk dilalui kendaraan tersebut.

"Kalau kendaraan besar angkutan barang kan ada pembatasan dari kementerian. Untuk bus nanti diarahkan melalui Jonggol, cari langsung keluar di arah Canjur. Kalau sebaliknya, jika mereka dari arah barat, langsung Ciawi menuju ke Sukabumi, belok kiri ke Cianjur," jelasnya.

Tak Ada Pesta Tahun Baru, Pemkot Bandung Gelar Zikir di Masjid


Foto: Tri Ispranoto

Bandung - Malam pergantian tahun baru nanti, Pemkot Bandung tidak akan menggelar pesta perayaan yang biasanya diramaikan dengan kembang api. Tahun ini, pemkot akan menggelar zikir bersama di Masjid Al Ukhwah, seberang Balai Kota Bandung.

Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung Oded M Danial di Taman Sejarah, Kota Bandung, Rabu (26/12/2018).

"Enggak ada (kembang api). (Boleh warga nyalakan kembang api) yang penting jangan hura-hura. Kalau pun ada, ya hati-hati jangan sampai masalah," imbau Oded.

Oded mengimbau agar warga merayakan malam pergantian tahun 2018 ke 2019 dengan kegiatan positif.

"Kalau Pemkot ada acara di Masjid Al Ukhuwah, ada zikir bersama, langsung mabit (malam bina iman dan takwa) yang akan diisi oleh beberapa narasumber. Insya Allah Mang Oded akan ikut dari isya sampai pagi," katanya.

Oded berharap warga menyambut pergantian tahun dengan introspeksi dan koreksi atau muhasabah diri tentang apa yang telah dilakukan setahun ke belakang.

"Lebih baik banyak muhasabah saja. Karena tahun baru merupakan tahun untuk kita bermuhasabah," katanya.

Meski begitu, Oded tak melarang warga untuk melakukan kegiatan lain. Hanya saja ia meminta agar kegiatan tersebut tidak terkesan hura-hura apalagi arogan yang menimbulkan kerugian.

"Mang Oded berharap warga Bandung jangan berbuat ulah macem-macem," pungkasnya.

Selasa, 25 Desember 2018

Tangan dan Mulut Dilakban, Pria Tato Naga Ditemukan Tewas di Cimahi

Foto: Rachmadi Rasyad

Cimahi - Mayat pria dengan tato naga di dadanya ditemukan di Jalan Mancong, RT 2 RW 1, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada Rabu (26/12/2018) sekitar pukul 04.15 WIB. Tangan dan mulut korban terikat lakban. Polisi masih menyelidiki kasus ini. 

Kapolsek Cimahi Selatan AKP Sutarman menuturkan mayat pertama kali ditemukan oleh dua orang saksi yang melintas atas nama Suparman dan Yusuf, dalam kondisi tangan dan mulut dilakban.

"Dalam posisi mulut dilakban dan tangan dilakban. Posisi badan miring ke kiri," kata Sutarman ketika ditemui di Mapolsek Cimahi Selatan.

Sutarman menyebut ditemukan pula beberapa luka di sekujur tubuh korban berupa memar yang terdapat di bagian kaki sebelah kanan, belakang telinga, dan bahu sebelah kanan.

"Untuk kelainan fisik luka terbuka tidak ada, hanya luka lebam memar pada bagian kaki sebelah kanan, bagian belakang telinga, maupun di punggung belakang, dan bahu sebelah kanan," tutur Sutarman.

Meski terdapat sejumlah luka, Sutarman mengaku belum bisa menyimpulkan apakah korban mengalami tindak kekerasan sebelumnya atau tidak. Korban kini dibawa ke RS Sartika Asih untuk diautopsi.

"Terlalu dini kalau kita mengatakan ini ada tindak kekerasan atau tidak. Rekan-rekan sedang bekerja untuk mengungkap peristiwa yang terjadi apakah ini karena kekerasan atau tidak," kata Sutarman.

Sutarman mengungkapkan korban memiliki ciri perawakan tubuh sedang, rambut pendek dan lurus, serta berjenggot dan berkumis. Selain itu, sambung dia, korban memiliki tato naga pada bagian dada sebelah kanan. Ketika ditemukan, kata dia, korban menggunakan pakaian berwarna coklat muda, bercelana piyama biru muda, dan tidak menggunakan sandal.

Sutarman mengemukakan jika polisi tidak menemukan tanda pengenal apapun di tubuh korban sehingga polisi masih menyelidiki identitasnya. "Kemudian, pada bagian dada sebelah kanan ada tato naga," terang Sutarman.

Sutarman pun mengimbau bagi masyarakat yang mengenal ciri-ciri tersebut dan merasa kehilangan anggota keluarganya bisa segera melaporkan kepada Polsek Cimahi Selatan atau Polres Cimahi.

Di lokasi yang sama, salah seorang saksi, Dadang Suhendra (49) mengaku pertama kali mengetahui ada penemuan mayat dari warga setempat. Ketika ditemukan, posisi korban sudah dalam posisi tangan terikat dan mulut dilakban tapi tidak sampai ke hidung.

"Memang sudah begitu. Saya lihat bukan warga setempat. Tolong kalau ada yang tahu keluarganya tolong dihubungi. Posisinya memang sudah terikat. Tangan ditali pake lakban. Mulut juga tapi dilakbannya gak sampai hidung," beber dia.

mayat bertato naga cimahi


Kabar Air Laut Naik Warnai Ibadah Natal Gereja di Pandeglang


Jemaat Gereja Pentakosta Rahmat Carita, Pandeglang, Banten, menyelenggarakan ibadah Natal, Selasa (25/12) sore.

Ibadah yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB ini berlangsung haru di tengah duka akibat tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam lalu.

Namun kekhusyukan ibadah jemaat sempat diwarnai informasi dari pihak kepolisian bahwa air laut naik. Pihak kepolisian pun memberikan imbauan kepada pihak gereja, namun tak memaksa pihak gereja untuk menghentikan ibadah.

Saat informasi itu muncul, jemaat di dalam gereja terus melanjutkan ibadah dengan menyanyikan berbagai pujian. Bahkan, jemaat gereja sama sekali tak menunjukkan kepanikan atas informasi yang masih simpang siur tersebut.

Tak berselang lama, pihak kepolisian menyatakan kondisi telah aman.

Dikonfirmasi terpisah, BMKG menyatakan kondisi air laut saat ini pasang surut karena bulan purnama, namun terpantau masih normal.

"Sementara monitoring kita di sana masih pada kondisi normal. Karena siang agak surut, kemudian sore mulai naik lagi pasang," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo ketika dihubungi CNNIndonesia.com Selasa sore. 

Doa bagi korban tsunami

Ibadah Natal di Gereja Pentakosta Rahmat Carita sendri dibuka dengan untaian doa yang bagi seluruh korban maupun masyarakat yang terdampak tsunami.

Pendeta Rusma Anita Sitorus memanjatkan doa bagi seluruh korban yang meninggal dunia akibat peristiwa tsunami, pun termasuk mereka yang hingga kini belum ditemukan.

Bagi masyarakat terdampak, jemaat diajak untuk mendoakan agar seluruhnya masyarakat terdampak bisa segera diberikan bantuan sehingga bisa terbebas dari segala kesulitan.

Tak lupa, Pendeta Rusma juga mengajak jemaat Gereja Pentakosta Rahmat Carita untuk mendoakan pemerintah daerah setempat agar bisa maksimal dalam bertugas.

"Agar pemerintah dapat mengatur, semua evakuasi, penyelematan, pertolongan dan bantuan buat mereka yang membutuhkan," tuturnya

Saat pembacaan doa oleh Pendeta Rusma, sejumlah jemaat tak kuasa menahan air mata. Suara isak tangis pun mewarnai doa yang tengah dipanjatkan oleh para jemaat.

Perayaan Natal kali ini terbilang sederhana. Bahkan, pihak gereja juga tak mendirikan tenda di halaman gereja, mengingat jumlah jemaat yang hadir tak banyak.

Pantauan CNNIndonesia.com, jumlah jemaat yang mengikuti hanya puluhan orang saja. Padahal, biasanya di ibadat Natal jemaat yang hadir bisa mencapai 200 orang.

Pendeta Rusma mengatakan banyak jemaat gereja yang memang tengah mengungsi karenanya jumlah jemaat yang hadir tak banyak.

Namun, ia menyebut tak ada jemaat gereja yang menjadi korban dari peristiwa tsunami pekan lalu.

Pasca Longsor, Jalur Malangbong Garut Bisa Kembali Dilalui



Longsor di Jalur Malangbong tadi pagi/Foto: Istimewa

Garut - Jalur Malangbong, Garut, penghubung Bandung dengan Tasik sudah bisa dilalui setelah sebelumnya tertutup longsor. Polisi minta pengendara hati-hati saat melintas di kawasan rawan longsor.

Kasatlantas Polres Garut AKP Rizky Adi Saputro mengatakan material longsor selesai dievakuasi petugas sore tadi.

"Jalur Malangbong sudah bisa digunakan dengan normal setelah tertutup longsor," ujar Rizky kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (25/12/2018).

Longsoran tebing setinggi 20 meter menutup ruas Jalan Raya Malangbong, tepatnya di Kampung Binarum, Desa Sukaratu, Senin pagi.

Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Minggu (24/12) malam. Labilnya tanah tebing di kawasan itu juga menjadi penyebab.

Baca juga: Longsor di Malangbong, Pengendara Diimbau Lewat Singaparna

Material longsor berhasil dievakuasi petugas gabungan TNI-Polri, BPBD, Disdamkar serta masyarakat setempat. Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna memimpin langsung proses evakuasi.

"Kita evakuasi seluruhnya selesai pukul 15.15 WIB. Arus lalin hingga kini ramai lancar," ujar Rizky.

Polisi mengimbau masyarakat yang melalui jalur Garut berhati-hati saat melintas di kawasan rawan longsor seperti di Malangbong dan kawasan Cilawu.

"Selalu hati-hati, utamakan keselamatan. Ikut arahan petugas di lapangan," pungkasnya. (ern/ern)