Minggu, 30 Desember 2018

Malam Tahun Baru, Polisi akan Tutup Jalan Asia Afrika Bandung


Jalan Asia Afrika (Foto: Agung Pambudhy)

Bandung - Polisi melakukan rekayasa lalu lintas di Kota Bandung saat malam tahun baru. Salah satunya penutupan Jalan Asia Afrika. 

Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza Pratidina mengatakan kawasan Asia Afrika kemungkinan besar masih menjadi primadona warga menghabiskan detik-detik pergantian tahun. Sehingga, warga diprediksi akan memadati kawasan tersebut. 

"(Jalan) Asia Afrika akan lakukan penutupan saat kondisi masyarakat membludak di badan jalan dilakukan penutupan mulai dari (Jalan) Tamblong sampai nanti patung bola dunia," ujar Agung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Minggu (30/12/2018). 

Untuk waktu penutupan jalan, pihaknya belum bisa memastikan. Sebab, penutupan bersifat situasional. Menurut Agung, apabila masyarakat membludak hingga ke jalan dan mengakibatkan arus lalu lintas tersendat, pihaknya akan melakukan penutupan. 

"Penutupan kita tidak pasti, melihat situasi. Kalau kondisi mulai padat pukul 10 (malam) kita tutup pukul 10. Kalau masih bisa dilalui kendaraan sampai dengan seperti tahun lalu sampai dengan pukul 11(malam) masih bisa dilalui. Untuk tahun ini kita masih intinya fluktuatif. Ini bisa pukul 10 atau pukul 11 malam atau bisa tidak dilakukan penutupan sama sekali," kata dia. 

Selain rekayasa arus lalu lintas di Jalan Asia Afrika, polisi juga telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas di beberapa titik lain di antaranya Jalan Diponegoro dari arah Jalan Supratman dialihkan ke Jalan Sentot Alibasha sementara dari arah Jalan Sulanjana dialihkan ke Jalan Cilamaya. 

Rekayasa juga akan dilakukan di dalam tol khususnya di gerbang tol Pasteur. Kendaraan dari luar kota, akan diarahkan masuk ke Bandung menggunakan gerbang tol lain. 

"Kami koordinasi dengan PJR jika jalur Pasteur sudah cukup padat antreannya, khususnya yang akan keluar ke arah Bandung, kita lakukan penyekatan di dalam tol dan diarahkan ke gerbang tol lainnya seperti Pasir Koja, Buahbatu dan laknnya supaya rata keluarnya ga ada antrean di satu titik," tutur Agung. 

Agung menambahkan pihaknya fokus kepada lima titik jalur yang dimungkinkan akan ramai saat malam tahun baru. Kelimanya yakni Gasibu, Dago, Alun-alun, Ujungberung dan kawasan jalan layang. Penjagaan akan dilakukan oleh personel yang jumlahnya 2.117 personel gabungan TNI, Polri dan instansi lain. 

"Untuk CB-nya, di atas flyover kita akan lakukan pagar betis diupayakan tidak ada kendaraan atau masyarakat yang menjadikan titik kumpul di flyover karena cukup berbahaya. Karena flyover kan hanya untuk perlintasan. Tonasenya terbatas. Jadi jika ada masyarakat atau kendaraan berhenti di flyover maka akan berbahaya. Kemudian di jalur Dago kami pagar betis juga supaya tidak ada kendaraan khususnya para pengunjung outlet atau tempat kuliner yang menggunakan badan jalan sebagai parkir," katanya.

Simak Juga 'Polda Metro Terjunkan 20 Ribu Personel Amankan Malam Tahun Baru':

YD1JNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar