Minggu, 03 Februari 2019

Ridwan Kamil Libatkan Ulama Buat Cetak Biru Bencana di Jabar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Foto: Wisma Putra/detikcom)

Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak para ulama terlibat dalam penanganan masalah lingkungan dan kebencanaan di Jawa Barat. Apalagi saat ini Pemprov Jabar sedang menyusun dokumen West Java Resillience Culture Blue Print. 

Dia ingin para ulama dan cendikiawan muslim bisa menyumbang pemikirannya dalam dokumen yang tengah disusunnya itu. Dokumen itu dibuat agar masyarakat Jabar bisa lebih siap saat menghadapi bencana. 

"Saya merasa peran ulama dan cendekiawan muslin sangat penting dan dibutuhkan dalam masalah lingkungan serta kebencanaan," kata pria yang akrab disapa Emil, dalam rilis yang diterima wartawan, Minggu (3/2/2019). 

Baca juga: Mau Tahu Perawatan Cantik Maksimal ala Istri Ridwan Kamil?

Menurut Emil, berbicara tentang kebencanaan sering kali yang difokuskan hanya menyangkut penanganan dan tanggap bencana. Padahal paling penting adalah upaya meminimalisir dampak negatif dari bencana yang terjadi.

"Jangan hanya ditempuh secara formal, tapi harus ada cara lain yaitu melibatkan peran ulama, sentuh dimensi keadilan dalam lingkungan," katanya.

Dia mengungkapkan, sepanjang tahun 2018 terjadi 1.500 bencana alam di Jawa Barat. Dari jumlah tersebut 60 persennya adalah bencana longsor, banjir dan puting beliung. 

"Karena Jabar ini secara geologis dari tengah ke selatan berbukit-bukit sedangkan tengah ke utara datar yang identik banjir," ucapnya. 

Baca juga: Ridwan Kamil Pecat 22 ASN Pemprov Jabar Terlibat Korupsi

Melihat tingginya ancaman bencana di Jabar, Emil menilai perlu sebuah dokumen yang bisa menjadi pegangan semua stakeholder di Jabar dalam menghadapi bencana. Salah satunya dengan menyiapkan cetak biru kebencanaan yang dia berinama West Java Resilience Cluture Blue Print. 

Dalam pembuatan dokumen itu, pihaknya menggandeng JICA dan diharapkan bisa selesai tahun ini. Dokumen ini nantinya akan menjadi sebuah pegangan bagi semua stakeholder di Jabar dalam penanganan bencana ke depan. Mulai dari masalah edukasi dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar